MEDAN-Dua pria ditemukan tewas dalam posisi telungkup dalam parit persis di depan kantor Dinas Pertanian Jalan A.H Nasution Lingkungan XII Kelurahan Pangkalan Mansyur Kecamatan Medan Johor Jumat (30/6/2023) sekira pukul 06.20 Wib.
Informasi dari beberapa orang warga yang dijambangi wartawan dari beberapa tempat menyebutkan, kalau mayat dalam parit itu bernama Adi sahputra alias Aleng (40) warga Jalan Sejati Gg Imam Lingkungan VIII Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia Medan.
“Kalau si Adi setiap hari bekerja sebagai Relawan Pengatur Lalin di depan kantor Kejatisu, informasinya mengalami luka bagian kepala dan hidung mengeluarkan darah saat ditemukan meninggal dunia,”ujar warga seputar TKP..
Selain itu, jelas warga seorang lagi bernama Mardian alias Wakas (40) juga bekarja sebagai Relawan Pengatur lalin di depan kantor Kejatisu, tinggal di Jalan Cinta Karya GG kolam Ling VIII kelurahan Sari Rejo kecamatan Medan Polonia .
“Tadi yang kami dengar korban bernama Mardian alias Wakas lukanya cukup serius, saat ditemukan meninggal dunia kakinya patah dan usus keluar,”kata beberapa warga yang mengaku kenal dengan kedua korban.
Sementara dari TKP juga diketahui tentang kronogis penemuan kedua mayat tersebut yang berawal dari seorang wanita bernama Yustariani Harahap, dimana sekira pukul 06.20 wib Yustariani sedang menyapu di Jalan A.H Nasution tepatnya di depan Gudang pembibitan Ketahanan Pangan dan Holtikultura Sumut.
Tiba-tiba saat menyapu jalan Yustariani melihat di dalam pembuangan air selokan ada 2 orang laki-laki dalam posisi tertelungkup dengan jarak antara mayat yang satu dengan mayat yang satu lagi jaraknya sekira 6 meter.
Mengetahui adanya mayat dalam parit, kebetulan sekira pukul 06.25 wib mandor Karyono melintas lalu Yustariani memanggil mandor tersebut dan Yustariani lalu menceritakan temuannya,
Mendengar hal itu, kemudian mandor Karyono langsung pergi melihat keTKP, ternyat benar adanya 2 orang mayat laki-laki didalam parit, setelah memastikan yang didalam parit adalah mayat dua orang pria berikutnya mandor Karyono melaporkan kejadian tersebut kepada Kepling XII Ismail Berutu .
Informasi lain juga diperoleh Jumat tanggal 30 Juni 2023 sekira pukul 01.30 Wib, dua orang bernama Martologi dan Surya ada mendengar suara benturan keras dari Jalan AH Nasution.
Mendengar ada suara benturan keras kemudian Martogi dan Surya keluar dan melihat mobil Avanza warna hitam BK 1238 QA ada di depan pagar kantor kementrian pertanian ( BSIP)
Saat Martogi dan Surya melihat 1 orang laki -laki keluar dari mobil (supir) dengan ciri pakaian kemeja warna putih garis-garis hitam mengenakan tas samping, celana Lee warna biru doker memakai sendal swallow kemudian pengendara mobil tersebut.
Pria itu meminta tolong ke pada Satpam agar menitip mobilnya di dalam Kantor Kementerian Pertanian kemudian satpam mengizinkan dengan syarat, jangan lama-lama.
Lalu pegendara mobil tersebut mengatakan hari ini akan diambil mobilnya, kemudian pegendara mobil tersebut memarkirkan mobilnya kedalam Kantor Kementerian Pertanian.
Namun sekira pukul 02.00 wib pegendara mobil itu di jemput oleh temanya dengan menggunakan mobil Avanza warna hitam dan lalu pengendara mobil itu pergi.Tapi sebelum pergi pria itu sama temanya bercerita akan pergi ke gelugur.
Cerita lain tentang kedua korban juga diketahui, bahwa kedua korban sangat kompak, kemana-mana selalu sama. Pastinya setelah selesai mengatur lalin sekira pukul 13.30.wib-02.00 wib ke 2 korban sering jalan sama baik pergi dan pulangnya dari Warnet Doris Jalan Baashir Kelurahan Pangkalan Mansyur .
Kapolsek Delitua Kompol Dedi Dharma SH yang dikonfirmasi wartawan membenarkan adanya temuan mayat tersebut.
“Kedua mayat yang ditemukan warga didalam parit tersebut telah dievakuasi ke RS Bhayangkara Medan untuk keperluan otopsi,”ucapnya.
Kompol Dedi menjelaskan, pihaknya masih mendalami dan mencari tau motif atau penyebab kedua korban tewas, namun kata Dedi diduga tewas kedua korban disebabkan lakalantas.
“Kita masih mencari tau motif dan penyebab kedua korban tewas, namun diduga tewas kedua korban disebabkan lakalantas.,”kata Kompol Dedi. (Red)